Berawal dari rasa peka sesama orang lain, Departemen Pengabdian Masyarakat BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mampu menggerakkan kepedulian dengan menghelat kegiatan Donor Darah sekaligus cek kesehatan, cek mata, cek kulit, dan cek kuantum. Donor Darah FEB kali ini dilaksanakan 3 kali dalam setahun. Kali ini diadakan di Aula Fadjar Notonegoro (19/9) untuk umum tanpa tarif sedikit pun.
Donor darah ke – 3 mengangkat tema “One Drop One Hope” untuk mendorong gaya hidup sehat . Dengan satu tetes satu harapan, mengangkat makna petingnya setetes darah dari dan untuk orang lain yang membutuhkan darah dengan penuh harapan akan kesembuhan layaknya manusia sehat.
Diana selaku ketua pelaksana mengatakan, Pengmas BEM FEB UNAIR turut menggandeng dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Kimia Farma, Klinik Mata JAVA, Fifgroup, dan Laritta, untuk memperlancar kegiatan aksi sosial ini dalam meningkatkan ketersediaan darah di PMI.
“Alhamdulillah, donor darah ke-3 ini bisa mendatangkan ratusan mahasiswa dari berbagai instansi, dan mengalami banyak tingkatan yang lebih baik dari donor darah sebelumnya,” Imbuhnya.
Sejak pukul 09:00 sampai 14:00, terdapat sekitar 300 peserta dari kalangan mahasiswa UNAIR maupun luar dan sivitas akademika FEB UNAIR yang berantusias cek kesehatan dan donor darah. Tetapi, calon pendonor darah harus melewati syarat agar lolos. Diantaranya, dalam keadaan sehat, tidak pecandu alkohol, berat badan minimal 50kg, tekanan darah normal, tidak dalam keadaan menstruasi, dan sejenisnya.
Menunggu proses donor pasti bosan, para peserta mendapatkan hiburan oleh penampilan live acoustic dari Expresso, grup akustik dari mahasiswa BEM Sega, dan panitia.
“Dengan melakukan donor darah saya mendapatkan dampak positif yang luar biasa unttuk tubuh, dan darah saya bisa membantu orang lain walaupun satu tetes darah,” ujar Cristyan, salah seorang pendonor dari D3 Teknik Elektro ITS.
Pendonor yang lolos seleksi persyaratan dan berhasil mendonorkan darahnya mendapatkan bingkisan dari PMI, Fifgroup, dan panitia. Bingkisan ini ditujukan untuk apreasi atas kepedulian pendonor terhadap sesama, dan tentu keberanian serta waktu yang disempatkan untuk berbagi setetes darahnya demi Indonesia Sehat.
Penulis : Rolista Dwi Oktavia
