Pada Sabtu (08/05/2021), Prof. Dr. Raditya Sukmana SE., MA, Guru Besar Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga, diundang menjadi pembicara pada kuliah tamu Indonesia Banking School yang berkolaborasi dengan Sharia Community. Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Bambang Budhijana SE., M.Sc. selaku ketua prodi Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah Islamic Banking School.
Ibu Sulistyowati sebagai moderator menjelaskan bahwa tema yang diambil kali ini begitu menarik bagi para kaum millenial. Wakaf di Indonesia sudah sangat didukung oleh presiden secara nyata demi mensejahterakan masyarakat. Prof. Raditya menjelaskan dengan memberikan pengertian satu per satu pada tema webinar yaitu “Mainstreaming Waqf for Millenials”.
Potensi wakaf uang bagi generasi milenial dinilai sangat besar di Indonesia. Generasi milenial juga termasuk dalam usia produktif, yang dimana sudah memegang uang dan dapat mengatur keuangannya sendiri. Tidak lupa menambahkan bahwa Indonesia sendiri termasuk negara yang memiliki masyarakat yang dermawan. Studi objektif ini dilakukan oleh lembaga asing yang menunjukan bahwa beberapa masyarakat Indonesia aktif dalam menyumbangkan uang ke lembaga amal atau membantu orang yang membutuhkan. Prof. Raditya mengungkapkan bahwa hasil tertinggi dari giving index by age ada pada generasi milenial dan Generasi Z. Dua generasi tersebut berkisar pada usia 15-39 tahun.
Sementara itu, literasi Wakaf di Indonesia masih menunjukkan skor indeks yang tergolong rendah. Prof. Raditya meyakinkan bahwa hal tersebut dapat dijadikan motivasi untuk pengembangan wakaf kedepannya. Lebih mudah mengembangkan wakaf dengan adanya data yang menyatakan bahwa literasi wakaf di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan data yang menyatakan skor indeks yang tinggi. Alasan perihal tersebut yakni masyarakat Indonesia lebih banyak mempersiapkan inovasi-inovasi pengembangan wakaf selanjutnya. Upaya sosialisasi literasi wakaf masih perlu ditingkatkan.
Di penghujung acara, Prof. Raditya memberikan closing statement dengan menyebutkan bahwa Allah SWT akan memberikan kejayaan bagi Islam. Hal tersebut memberikan perenungan pada diri masing-masing apakah kita sebagai umat muslim turut berkontribusi dalam memberikan kejayaan bagi Islam. (Sab/DES)