Usung Efisiensi Industri di Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional

×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 799

UNAIR – Dalam helatan Economic Solution 2018 di Universitas Lambung Mangkurat terdapat
serangkaian kegiatan, diantaranya Welcome Party untuk menyambut delegasi dari berbagai universitas
di Indonesia, Seminar Nasional dalam rangka mengawal utang Negara, Delegasi berdiskusi, Lomba Karya
Tulis Ilmiah, serta Field Trip. Tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga beranggotakan,
Auliya Rahma Dimayanti, Siti Nur Umami, dan Oktavia Dewi Rizka Alam yang ketiganya berasal dari
jurusan Ekonomi Pembangunan.
Serangkaian acara berlangsung sesuai dengan jadwal acara yang diberikan oleh panitia sehingga seluruh
delegasi harus mengikuti kegiatan mulai dari 3 Oktober hingga 6 Oktober 2018. Kegiatan Welcoming
Party berlangsung di Menara Pandang Banjarmasin. Panitia memberikan konsep mengenal Banjarmasin
sebagai kota seribu sungai untuk menarik perhatian delegasi. Selain itu juga dikenalkan dengan
makanan khas Banjarmasin, misalnya kue untuk, aram-aram, hingga cucur.
Pada hari kedua diadakan Seminar Nasional yang dihadiri oleh pemerintah daerah, bagian kebijakan
fiskal, Bank Indonesia, dan akademisi untuk mengkritisi kondisi utang Indonesia, pengelolaannya, serta
dampak positif dan negatifnya dalam jangka panjang pada perekonomian Indonesia. Seminar tersebut
tentunya menjadi bekal bagi delegasi untuk berargumentasi pada saat presentasi karya.
Pada hari ketiga seluruh delegasi mempresentasikan gagasan masing-masing untuk memberikan solusi
terhadap pengelolaan dan pengalokasian utang Indonesia. Tim dari FEB UNAIR mengusung topik
Optimalisasi Infastruktur pada Roadmap Efisiensi Industri dengan identifikasi permasalahan efisiensi
industri di Indonesia. Pentingnya pengembangan industri pengolahan, khususnya non-migas menjadi
opportunity untuk mendorong perekonomian. Selain itu berdasarkan hasi estimasi DEA, masih banyak
industri yang belum efisien. Di samping itu juga terkendala besarnya biaya logistik sehingga utang
negara dapak dialokasikan ke sektor produktif agar dapat memberikan dampak positif.
Seluruh rangkaian acara ditutup dengan field trip ke pasar terapung dan pengumuman juara. Pasar
terapung merupakan salah satu destinasi wisata di Banjarmasin yang dijadikan pasar untuk bertransaski
masyarakat sekitar sehari-hari. Perbedaan dengan pasar biasa adalah para penjual atau bisa disebut acil
menjajakan dagangannya di atas kapal atau jukung. Acil akan mendekat ke kapal para wisatawan yang
datang untuk menawarkan jualannya, seperti soto banjar, rambutan, jeruk, pernak-pernik, hingga ikan.
Setelah field trip seluruh delegasi menghadiri Gathering yang dihadiri oleh pemerintah daerah, dosen,
dan perwakilan dewan juri. Tim dari Universitas Jember mendapatkan juara 1, Unibersitas Airlangga
mendapatkan juara 2, dan Institut Pertanian Bogor mendapatkan juara 3.
Hits 2709

FEB UA